MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
Sistem
Informasi Pemasaran Dan Lingkungan Pemasaran
Dosen
Pembimbing:
Romli
Muar, M. Ei
Di
susun oleh:
Iwan
Anshori
Ali Baharuddin
Prodi:
Ekonomi Syariah ( Semester 5 )
Universitas Islam Raden Rahmad
Kepanjen Malang
2016/2017
Jalan Raya Mojosari No.2
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
wr,wb
Alhamdulillah hirobbilalamin puji syukur
kehadirat Allah SWT atas karuniaNYA dan ridhoNYA kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar, dan tidak lupa sholawat kepada baginda nabi Muhammad
SAW yang kita nanti syafaatnya kelak dihari kiamat. Penulis juga sangat berterima kasih kepada
dosen pembimbing Bapak Romli Muar, M .Ei selaku pengajar makul Lembaga Keuangan
Mikro Syariah dan teman-teman mahasiswa khususnya prodi Ekonomi Syariah yang
selalu memberi kritik dan sarannya atas makalah kami yang berjudul “Sistem
Informasi Pemasaran Dan Lingkungan Pemasaran “, Akhirnya dapat diselesaikan dan didiskusikan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
Penulis sangat mengharapkan adanya
tambahan atau kritik dan saran dari para pembaca untuk menambah makalah ini
menjadi lebih baik dan lebih mengedukasi kepada para pembaca. Memang diakui
banyak kekurangan dari isi makalah ini dan penulis serta anggota kelompok
memohon maaf yang besar, karena kami hanya manusia yang banyak kesalahan dan
ingin selalu belajar untuk menjadi lebih baik.
Wasalamualaikum
wr,wb
Kepanjen, 17 Maret 2016
Malang
Malang
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Sistem
informasi pemasaran merupakan hal yang penting bagi pelakupasar dalam mengambil
keputusan dalam transaksi jual beli. Oleh sebab itu,penyampaian informasi pasar
yang cepat dan tepat akan membantu dalammemperkirakan peluang usahanya sehingga
mereka mampu mengantisipasi setiapperkembangan dan peluang pasar secara
dini.Peluang-peluang yang muncul akibat globalisasi harus didukung olehsistem
informasi pasar global yang handal.
Usaha
yang harus diantisipasi adalah bagaimana memperolehberbagai macam informasi
pasar yang dipergunakan untuk menyiasati pesaing-pesaing dan penetrasi pasar
(domestik dan internasional). Disamping itu, denganinformasi yang handal, kita
dapat mengatasi berbagai kelemahan di bidang agribisnisseperti jalur tata niaga
(distribusi) yang panjang, struktur pasar bersaing tidak sempurna dan
posisi rebut tawar petani yang lemah.Untuk memperoleh data/informasi yang
dipergunakan sebagai bahanpenyiasatan pasar diperlukan suatu sistem informasi
pasar yang dapat mengakses kepenyedia informasi (information provider )
secara global, akurat dan tepat waktu.
Untuk
bisa akses ke jaringan informasi pasar global diperlukan sistem informasi
yaitusalah satunya dengan penggunaan jaringan internet.Dengan membangun sistem
informasi pasar, maka kita tidak hanyamampu menyiasati dan mengikuti
perkembangan pasar dunia, melainkan juga untuk menyebarluaskan potensi
pengembangan dan mempromosikan agribisnis di daerahsekaligus untuk menarik
investor asing datang ke Indonesia khususnya dalampengembangan agribisnis di daerah.
Oleh karena itu, dalam rangka mengantisipasipermintaan dan perubahan pasar,
perlu penguasaan sistem informasi pasar yanghandal oleh seluruh pelaku yang
terlibat dalam kegiatan/usaha.
Apakah
yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran? Sebelum menjawab mengenai lingkungan
pemasaran kita harus tau apakah yang di maksud dengan lingkungan dan pemasaran.
Dalam kehudipan tentu kita mengenal dengan kata lingkungan, lingkungan adalah
segala faktor yang berada di sekitar dan di dalam suatu subjek yang dapat mempengaruhi
subjek itu sendiri. Sedangakan pemasaran, menurut Philip Kotler dan Amstrong
adalah suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal-balik
produk dan nilai dengan yang lain.
Dari
pengertian diatas dapat diartikan lingkungan pemasaran adalah pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi-mempengaruhi manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Dari pengertian tersebut dapat diartikan lingkungan pemasaran yaitu faktor –
faktor yang dapat mempengaruhi keputusan manajemen untuk mempertahankan dan
atau membangun produk supaya konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi.
Sehingga manajemen pemasaran harus terus mengawasi dan menyesuaikan diri
terhadapa lingkungan yang selalu mengalami perubahan karena perubahan
lingkungan dapat menjadikan peluang dan ancaman yang dapat memperngruhi
perusahaan kedepannya.
· Apa
yang dimaksud dengan sistem informasi pemasaran dan lingakungan pemasaran ?
· Apa
komponen sistem dan manfaat dari sistem informasi pemasaran ?
· Bagaimana
dalam implementasi SIPEM dan LIPEM ?
· Bagaimana
lingkungan pemasaran dalam lingkup mikro dan makro ?
BAB II PEMBAHASAN
Sistem
informasi pemasaran merupakan hal yang penting bagi pelaku pasar dalam
mengambil keputusan dalam transaksi jual beli. Oleh sebab itu, penyampaian
informasi pasar yang cepat dan tepat akan membantu dalam memperkirakan peluang
usahanya sehingga mereka mampu mengantisipasi setiap perkembangan dan peluang
pasar secara dini.
Pengertian
sistem informasi pemasaran menurut para ahli :
1. Kotler
Sistem
informasi pemasaran adalah struktur yang berlanjut dan saling berkait dari
orang, peralatan serta prosedur yang ditetapkan untuk menganalisa, menyaring
dan membagikan informasi yang spesifik, tepat waktu dan cermat guna pengambilan
keputusan bidang pemasaran dengan tujuan penyempurnaan perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pemasaran.
2. Kenneth
P Uhl
Sistem informasi
pemasaran adalah suatu struktur interaksi secara kompleks antara orang, mesin
dan prosedur guna menghasilkan alur informasi yang teratur tepat dari sumber
diluar perusahaan dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang dapat
dipertanggungjawabkan bagi pimpinan.
Dari
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Sistem informasi pemasaran adalah sistem
berupa alat (computer dll) yang dapat bekerjasama dengan sistem informasi
fungsional untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan bidang pemasaran produk perusahaan.
Prof
Philip Kotler tahun 1996 dari Nortwedtern University menggunakan istilah pusat
saraf pemasaran (marketing nerve center) guna menggambarkan unit-unit baru
dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah data informasi dan unit
pemasaran.
Menurut
Kotler jenis informasi pemasaran dibagi tiga yaitu :
1.
Pemasaran (Marketing Intelegence) Informasi ini hanya mengalir dari lingkungan
sekitar ke perusahaan.
2.
Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information) Informasi ini
dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.
3.
Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) Informasi ini mengalir yang
berasal dari perusahaan ke lingkungan sekitar.
Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran
adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat
hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui
penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah
perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
·
Strategi pemasaran terdiri dari campuran
unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:
Produk : apa yang dibeli pelanggan
untuk memuaskan kebutuhannya
Promosi: berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place : berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi.
Price : terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan.
Promosi: berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place : berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi.
Price : terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan.
·
Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem
informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis
data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar
sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah
input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi
informasi pemasaran.
Komponen Input Pemasaran Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data
yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.Subsistem intelejen pemasaran
mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi
pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai
operasi pemasaran.
·
Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk
input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan
untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga
produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan
produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
·
Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base.
Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak
yang berbagi dengan area fungsional lain. Komponen Output Pemasaran Tiap
Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian
dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan
dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat
keputusan harga.
·
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran) Subsistem penelitian
pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan
analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer
pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis
informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon
pelanggan :
·
Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data
sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan
pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia
dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS
data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab
untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan
pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti
area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah
dan komunitas global.
·
Subsistem Produk. Subsistem produk berguna untuk
membuat rencana produk baru.
a. Siklus
hidup produk Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik
untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi
suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut
siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini
seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model
evaluasi produk baru Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus
dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat
oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan
suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi
tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
·
Subsistem Tempat Pengambilan keputusan terhadap
penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat
menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat
vital dalam keberadaanya.
·
Subsistem Promosi Subsistem promosi berfungsi
untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan
penjualan.
·
Subsistem Harga Subsistem harga berfungsi untuk
membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a. Penetuan
harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan
menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika
perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas
Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan
biaya.
b. Penentuan
harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga
berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang
ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Evolusi
Konsep Sistem Informasi Pemasaran. Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari
Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran: Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan. Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran: Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan. Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
1. Mengetahui
apa saja kebutuhan pelanggan
Sistem informasi pemasran mengolah data-data pemasaran sehingga
perusahaan dapat mengetahui barang atau jasa apa yang disukai atau tidak
disukai oleh pelanggan serta kebutuhan mengenai barang atau jasa apa saja yang
diinginkan oleh pelanggan. Dengan adanya sistem informasi pemasaran yang akurat
dapat dijadikan acuan manajer atau pimpinan dalam mengambil keputusan untuk
memproduksi atau menyediakan suatu barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
2. Mengetahui Perencanaan Strategi yang lebih
efisien dan efektif Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran
dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan pemasaran yang lebih efisien dan
efektif sehingga membuat perusahaan mampu mencapai sasaran pemasaran.
3. Mengetahui Pesaing-pesaing yang mengancam persahaan Informasi
yang didapatkan dari sistem informasi pemasaran akan mengidentifikasikan dan
meramalkan masalah-masalah pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau
usaha. Informasi yang dihasilkan juga dapat membantu menentukan keunggulan
bersaing perusahaan atau usaha, misalnya harga yang lebih murah ataupun
diferensiasi barang yang lebih bervariasi sehingga dapat dijadikan solusi untuk
mengatasi pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha.
C.
Lingkungan
Pemasaran
Suatu Perusahaan
Pemasaran
pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen. Pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi
manajemen pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil
dengan para pelanggan sasarannya.
·
Pembagian
Lingkungan Pemasaran
1. Lingkungan
Mikro
Yang dimaksud dengan lingkungan mikro adalah faktor-faktor
lingkungan di luar perusahaan yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup
kuat pada perusahaan dalam proses pengambilan keputusan pemasaran
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri
dari:
a. Perusahaan
Dalam
merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-kelompok lainnya
dalam perusahaan misalnya; Manajemen Puncak, Keuangan, Pembelian, Produksi
dan Akuntansi, dll.
Bagian-bagian
ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana
pemasaran.
b. Pemasok
Adalah
perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg dibutuhkan oleh
perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
c. Perantara
Perantara
Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual,
dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir. Para perantara ini meliputi :
· Middleman,
perusahaan yg membantu mendapatkan pelanggan
· Perusahaan
Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan & memindahkan barang
dari tempat asal ke tempat tujuan.
· Biro
Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media, dan
perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan menpromosikan produk ke
pasar sasaran secara tepat.
· Perantara
Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dll dalam
membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko sehubungan dengan
pembelian dan penjualan barang.
d. Pelanggan
Yaitu
sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu produk.
Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan pelanggannya yang
merupakan para pembeli produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus
berusaha mengutamakan kepuasan kepada pelanggannya dengan menawarkan produk dan
jasa yang sesuai kebutuhan dan keinginannya. Dalam hal ini masalah konsumerisme
menjadi sesuatu yang penting untuk melindungi konsumen secara hukum dari
propaganda palsu perusahaan yang mengutamakan keuntungan yang besar dalam
jangka pendek.
e. Pesaing
Yaitu
individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan pemasaran kepada
konsumen. Lingkungan persaingan sangat mempengaruhi kesuksesan
usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih pasar sasarannya. Perusahaan
perlu mengetahui berbagai karakteristik dalam lingkungan persaingannya seperti
struktur industri, strategi pemasaran para pesaing, tingkat atau ukuran
persaingan, dan aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai yang lebih
kepada pelanggannya dibanding pesaing.
f.
Masyarakat (Publik)
Yaitu
terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan
perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham, lembaga keuangan, masyarakat,
media massa, dan lembaga swadaya masyarakat.
2. Lingkungan
Makro
Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang
mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai
pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran.
Lingkungan Makro terdiri dari:
a. Demografi
Berisikan tentang data
kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Perusahaan perlu melihat
kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya karena dapat berimplikasi
pada pengambilan keputusan dalam perencanaan pemasaran.
Yang mana data ini berisi tentang:
Perubahan
struktur usia
Perubahan
struktur keluarga
Wanita
makin sibuk bekerja
Meningkatnya
pendidikan
Pertambahan
penduduk yang besar
b. Ekonomi
Yaitu
faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya
beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu
yang bersangkutan.
Pemasar harus
mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan
adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.
Adapun
faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Perubahan
Pendapatan
Tingkat
Pengangguran
Perubahan
Pola Konsumsi
Tingkat
Inflasi
Tingkat
Suku Bunga
Pembangunan
Ekonomi
Salah satu contoh, di saat
tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya peningkatan harga
barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi masyarakat cenderung menurun
dan tingkat minat untuk menabung menjadi
c. Lingkungan
Alam
Lingkungan alam
adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan untuk produksi dan sebagai
aktifitass pemasaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai
berikut:
Campur
tangan pemerintah
Terbatasnya
SDA
Meningkatnya
biaya energi
Tingkat
populasi tinggi
Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan
sumber daya alam, pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya
energi untuk penentuan program pemasaran suatu produk. Misal dengan adanya
isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk
yang ramah lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan
secara biologis, tidak menimbulkan efek rumah kaca/ merusak lapisan ozon).
d. Lingkungan
Teknologi
Yaitu terdiri dari
kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk
baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus memperhatikan
kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain:
Cepatnya
laju perubahan teknologi
Peluang-peluang
yang tak terbatas
Tingginya
anggaran litbang
Meningkatnya
peraturan
Fokus
terhadap perbaikan minor
Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan
pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru yang
berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu terpenuhi. Misal
adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya gaya hidup yang menuntut
kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih menawarkan program pemasaran terutama
kebijakan pendistribusian produk malalui fasilitas internet atau electronic
marketing seperti internet based stores,
electronic catalog, video marketing, mail marketing.
e. Politik
Lingkungan ini
terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yang
mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat.
Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran adalah:
Undang-undang
yang mengatur perusahaan
Perubahan
pelaksanaan undang-undang
Pertumbuhan
kelompok pembela kepentingan publik.
Meningkatnya
tekanan
Meningkatnya
perhatian terhadap etika
Sebagai
contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan konsumen dari
perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan Lembaga Konsumen
Indonesia (YLKI) membawa dampak pada pengawasan produk secara lebih intensif.
f.
Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya
(cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yg mempengaruhi nilai
dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat yaitu:
Faktual ,Tampak jelas
dari perbedaan warna dan selera
Interpretive
Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan
dan kesenangan dari suatu masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar karena
dapat mempengaruhi program pemasaran.
E. Level Persaingan
1. Persaingan
menurut selera Yaitu persaingan dengan gen dan jenis yang berbeda-beda sesuai dengan selera
masing-masing. Contoh: Antara Nonton bioskop dan Makan es krim
2.
Persaingan generik Yaitu persaingan dengan gen yang sama Contoh: Dalam jenis
minuman antara Kopi dan freshtea
3.
Persaingan sejenis Yaitu persaingan antara jenis produk yang sama Contoh:
Antara Fanta dan Sprite
4.
Persaingan Ketat Yaitu dimana satu sama lain mempunyai level yang sama Contoh:
antara produk yang sama-sama mempunyai brand, misalnya Coca-cola dan Pepsi.
BAB III PENUTUP
Sistem
informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan
dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang
dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang
jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama
dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, model,
output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini
antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem
informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen
inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah
laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
Pemasaran
pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen. Pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi
manajemen pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil
dengan para pelanggan sasarannya.
Penulis
sangat mengaharapkan adanya kritik dan saran kepada para pembaca pada umumnya
dan kepada dosen pembimbing pada khususnya, untuk dapat membantu dalam
melengkapi makalah ini menjadi lebih baik dan dapat mengedukasi bagi pembaca.
Penulis tidak lupa untuk memohon maaf apabila dalam makalah ini ada kekurangan
yang tidak disengaja baik dalam penulisan maupun isinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ø http: //andi67.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/21/lingkungan-pemasaran
Ø http://akuntansigorgeuz.wordpress.com/2011/02/12/manajemen-pemasaran
Ø Philip Kotler, Swee Hoon Ang,
Siew Meng Leong, and Chin Tiong Tan (1999), Marketing Management: An Asian
Perspective, 2nd edition, Singapore: Prentice Hall
mahasiswa unira malang semoga sukses dan tercapai semua cita-citanya
ReplyDeleteBenefits of playing with the merit casino! | Deposit and Play
ReplyDeleteNo doubt, the popularity of casino deccasino games is no different from the norm. All casinos have 메리트 카지노 고객센터 their own benefits, but you can't 카지노 win without the chance