Sistem Informasi Pemasaran Dan Lingkungan Pemasaran Lengkap

March 20, 2017

 MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN


Sistem Informasi Pemasaran Dan Lingkungan Pemasaran
Dosen Pembimbing:
Romli Muar, M. Ei




Di susun oleh:

Iwan Anshori

 Ali Baharuddin 

Prodi:
Ekonomi Syariah ( Semester 5 )



                                                                                                    
Universitas Islam Raden Rahmad
Kepanjen Malang
2016/2017
Jalan Raya Mojosari No.2


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr,wb
Alhamdulillah hirobbilalamin puji syukur kehadirat Allah SWT atas karuniaNYA dan ridhoNYA kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar, dan tidak lupa sholawat kepada baginda nabi Muhammad SAW yang kita nanti syafaatnya kelak dihari kiamat.   Penulis juga sangat berterima kasih kepada dosen pembimbing Bapak Romli Muar, M .Ei selaku pengajar makul Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan teman-teman mahasiswa khususnya prodi Ekonomi Syariah yang selalu memberi kritik dan sarannya atas makalah kami yang berjudul Sistem Informasi Pemasaran Dan Lingkungan Pemasaran “, Akhirnya dapat diselesaikan dan didiskusikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Penulis sangat mengharapkan adanya tambahan atau kritik dan saran dari para pembaca untuk menambah makalah ini menjadi lebih baik dan lebih mengedukasi kepada para pembaca. Memang diakui banyak kekurangan dari isi makalah ini dan penulis serta anggota kelompok memohon maaf yang besar, karena kami hanya manusia yang banyak kesalahan dan ingin selalu belajar untuk menjadi lebih baik.
Wasalamualaikum wr,wb 



Kepanjen, 17 Maret 2016
Malang
    
Penulis




DAFTAR ISI












BAB I PENDAHULUAN

Sistem informasi pemasaran merupakan hal yang penting bagi pelakupasar dalam mengambil keputusan dalam transaksi jual beli. Oleh sebab itu,penyampaian informasi pasar yang cepat dan tepat akan membantu dalammemperkirakan peluang usahanya sehingga mereka mampu mengantisipasi setiapperkembangan dan peluang pasar secara dini.Peluang-peluang yang muncul akibat globalisasi harus didukung olehsistem informasi pasar global yang handal.
Usaha yang harus diantisipasi adalah bagaimana memperolehberbagai macam informasi pasar yang dipergunakan untuk menyiasati pesaing-pesaing dan penetrasi pasar (domestik dan internasional). Disamping itu, denganinformasi yang handal, kita dapat mengatasi berbagai kelemahan di bidang agribisnisseperti jalur tata niaga (distribusi) yang panjang, struktur pasar bersaing tidak sempurna dan posisi rebut tawar petani yang lemah.Untuk memperoleh data/informasi yang dipergunakan sebagai bahanpenyiasatan pasar diperlukan suatu sistem informasi pasar yang dapat mengakses kepenyedia informasi (information provider ) secara global, akurat dan tepat waktu.
Untuk bisa akses ke jaringan informasi pasar global diperlukan sistem informasi yaitusalah satunya dengan penggunaan jaringan internet.Dengan membangun sistem informasi pasar, maka kita tidak hanyamampu menyiasati dan mengikuti perkembangan pasar dunia, melainkan juga untuk menyebarluaskan potensi pengembangan dan mempromosikan agribisnis di daerahsekaligus untuk menarik investor asing datang ke Indonesia khususnya dalampengembangan agribisnis di daerah. Oleh karena itu, dalam rangka mengantisipasipermintaan dan perubahan pasar, perlu penguasaan sistem informasi pasar yanghandal oleh seluruh pelaku yang terlibat dalam kegiatan/usaha.
Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran? Sebelum menjawab mengenai lingkungan pemasaran kita harus tau apakah yang di maksud dengan lingkungan dan pemasaran. Dalam kehudipan tentu kita mengenal dengan kata lingkungan, lingkungan adalah segala faktor yang berada di sekitar dan di dalam suatu subjek yang dapat mempengaruhi subjek itu sendiri. Sedangakan pemasaran, menurut Philip Kotler dan Amstrong adalah suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal-balik produk dan nilai dengan yang lain.
Dari pengertian diatas dapat diartikan lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi-mempengaruhi manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran. Dari pengertian tersebut dapat diartikan lingkungan pemasaran yaitu faktor – faktor yang dapat mempengaruhi keputusan manajemen untuk mempertahankan dan atau membangun produk supaya konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi. Sehingga manajemen pemasaran harus terus mengawasi dan menyesuaikan diri terhadapa lingkungan yang selalu mengalami perubahan karena perubahan lingkungan dapat menjadikan peluang dan ancaman yang dapat memperngruhi perusahaan kedepannya.
·      Apa yang dimaksud dengan sistem informasi pemasaran dan lingakungan pemasaran ?
·      Apa komponen sistem dan manfaat dari sistem informasi pemasaran ?
·      Bagaimana dalam implementasi SIPEM dan LIPEM ?
·      Bagaimana lingkungan pemasaran dalam lingkup mikro dan makro ?






BAB II PEMBAHASAN

Sistem informasi pemasaran merupakan hal yang penting bagi pelaku pasar dalam mengambil keputusan dalam transaksi jual beli. Oleh sebab itu, penyampaian informasi pasar yang cepat dan tepat akan membantu dalam memperkirakan peluang usahanya sehingga mereka mampu mengantisipasi setiap perkembangan dan peluang pasar secara dini.
Pengertian sistem informasi pemasaran menurut para ahli :
1.      Kotler
Sistem informasi pemasaran adalah struktur yang berlanjut dan saling berkait dari orang, peralatan serta prosedur yang ditetapkan untuk menganalisa, menyaring dan membagikan informasi yang spesifik, tepat waktu dan cermat guna pengambilan keputusan bidang pemasaran dengan tujuan penyempurnaan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pemasaran.
2.      Kenneth P Uhl
Sistem informasi pemasaran adalah suatu struktur interaksi secara kompleks antara orang, mesin dan prosedur guna menghasilkan alur informasi yang teratur tepat dari sumber diluar perusahaan dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan bagi pimpinan.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Sistem informasi pemasaran adalah sistem berupa alat (computer dll) yang dapat bekerjasama dengan sistem informasi fungsional untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan bidang pemasaran produk perusahaan.



Prof Philip Kotler tahun 1996 dari Nortwedtern University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing nerve center) guna menggambarkan unit-unit baru dalam pemasaran yang mengumpulkan dan mengolah data informasi dan unit pemasaran.
Menurut Kotler jenis informasi pemasaran dibagi tiga yaitu :
1. Pemasaran (Marketing Intelegence) Informasi ini hanya mengalir dari lingkungan sekitar ke perusahaan.
2. Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information) Informasi ini dikumpulkan dari dalam perusahaan sendiri.
3. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) Informasi ini mengalir yang berasal dari perusahaan ke lingkungan sekitar.
Jika didefinisakan dalam arti yang luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
·      Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang dinamakan bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:
Produk : apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya
Promosi: berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan
Place    : berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui slauran distribusi.
Price    : terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan.

·           Komponen Sistem Informasi pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
Komponen Input Pemasaran Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan.Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran.
·      Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
·      Komponen Basis Data Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain. Komponen Output Pemasaran Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
·         Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran) Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan dan calon pelanggan. Manajer pemasaran dapat mengunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan :
·         Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam, pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia diperpustakan.
Subsistem Intelijen Pemasaran Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya, pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
·         Subsistem Produk. Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a. Siklus hidup produk Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b. Model evaluasi produk baru Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
·         Subsistem Tempat Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk. Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
·         Subsistem Promosi Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
·         Subsistem Harga Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan.
a.       Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung penentuan harga berdasarkan biaya.
b.      Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran. Pada tahun 1966 profesor Philip kotler dari Northwestern university menggunakan istilah pusat syaraf
pemasaran (marketing nerve center). Ia mengidentifikasikan tiga jenis informasi pemasaran: Intelijen pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir keperusahaan dari lingkungan. Informasi pemasaran intern (internal marketing information) informasi yang dikumpulkan dalam peruasahaan.Komunikasi pemasaran (marketing Communication) informasi yang mengalir keluar kelingkungan.
1.      Mengetahui apa saja kebutuhan pelanggan
Sistem informasi pemasran mengolah data-data pemasaran sehingga perusahaan dapat mengetahui barang atau jasa apa yang disukai atau tidak disukai oleh pelanggan serta kebutuhan mengenai barang atau jasa apa saja yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan adanya sistem informasi pemasaran yang akurat dapat dijadikan acuan manajer atau pimpinan dalam mengambil keputusan untuk memproduksi atau menyediakan suatu barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
2.  Mengetahui Perencanaan Strategi yang lebih efisien dan efektif Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran dapat digunakan untuk membuat perencanaan dan pemasaran yang lebih efisien dan efektif sehingga membuat perusahaan mampu mencapai sasaran pemasaran.
3.  Mengetahui Pesaing-pesaing yang mengancam persahaan Informasi yang didapatkan dari sistem informasi pemasaran akan mengidentifikasikan dan meramalkan masalah-masalah pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha. Informasi yang dihasilkan juga dapat membantu menentukan keunggulan bersaing perusahaan atau usaha, misalnya harga yang lebih murah ataupun diferensiasi barang yang lebih bervariasi sehingga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi pesaing yang akan mengancam kemajuan perusahaan atau usaha.
Pemasaran pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan  sasarannya.
·           Pembagian Lingkungan Pemasaran
1.      Lingkungan Mikro
Yang dimaksud dengan lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam proses pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari:
a.       Perusahaan
Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; Manajemen Puncak, Keuangan, Pembelian, Produksi dan Akuntansi, dll.
Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.
b.      Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.
c.       Perantara
Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir. Para perantara ini meliputi :
·       Middleman, perusahaan yg membantu mendapatkan pelanggan
·      Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan & memindahkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan.
·      Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan menpromosikan produk ke pasar sasaran secara tepat.
·       Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dll dalam membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko sehubungan dengan pembelian dan penjualan barang.
d.      Pelanggan
Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu produk. Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan pelanggannya yang merupakan para pembeli produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus berusaha mengutamakan kepuasan kepada pelanggannya dengan menawarkan produk dan jasa yang sesuai kebutuhan dan keinginannya. Dalam hal ini masalah konsumerisme menjadi sesuatu yang penting untuk melindungi konsumen secara hukum dari propaganda palsu perusahaan yang mengutamakan keuntungan yang besar dalam jangka pendek.


e.       Pesaing
Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan pemasaran kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat mempengaruhi kesuksesan usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih pasar sasarannya. Perusahaan perlu mengetahui berbagai karakteristik dalam lingkungan persaingannya seperti struktur industri, strategi pemasaran para pesaing, tingkat atau ukuran persaingan, dan aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai yang lebih kepada pelanggannya dibanding pesaing.
f.        Masyarakat (Publik)
Yaitu terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham, lembaga keuangan, masyarakat, media massa, dan lembaga swadaya masyarakat.
2.      Lingkungan Makro
Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran.
Lingkungan Makro terdiri dari:
a.       Demografi
Berisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik distribusinya. Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya karena dapat berimplikasi pada pengambilan keputusan dalam perencanaan pemasaran. Yang mana data ini berisi tentang:
  Perubahan struktur usia
  Perubahan struktur keluarga
  Wanita makin sibuk bekerja
  Meningkatnya pendidikan
  Pertambahan penduduk yang besar
b.      Ekonomi
Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan.
Pemasar harus mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.
Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
   Perubahan Pendapatan
  Tingkat Pengangguran
  Perubahan Pola Konsumsi
  Tingkat Inflasi
  Tingkat Suku Bunga
  Pembangunan Ekonomi
Salah satu contoh, di saat tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya peningkatan harga barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi masyarakat cenderung menurun dan tingkat minat untuk menabung menjadi
c.    Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan untuk produksi dan sebagai aktifitass pemasaran. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:
   Campur tangan pemerintah
   Terbatasnya SDA
   Meningkatnya biaya energi
   Tingkat populasi tinggi
Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi untuk penentuan program pemasaran suatu produk. Misal dengan adanya isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara biologis, tidak menimbulkan efek rumah kaca/ merusak lapisan ozon).
d.      Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain:
   Cepatnya laju perubahan teknologi
   Peluang-peluang yang tak terbatas
   Tingginya anggaran litbang
   Meningkatnya peraturan
   Fokus terhadap perbaikan minor
Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru yang berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu terpenuhi. Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya gaya hidup yang menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih menawarkan program pemasaran terutama kebijakan pendistribusian produk malalui fasilitas internet atau electronic marketing seperti internet based stores, electronic catalog, video marketing, mail marketing.
e.        Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat. Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen pemasaran adalah:
      Undang-undang yang mengatur perusahaan
      Perubahan pelaksanaan undang-undang
      Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik.
      Meningkatnya tekanan
      Meningkatnya perhatian terhadap etika
Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan konsumen dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membawa dampak pada pengawasan produk secara lebih intensif.
f.        Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat yaitu:
  Faktual ,Tampak jelas dari perbedaan warna dan selera
  Interpretive Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan dan kesenangan dari suatu masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar karena dapat mempengaruhi program pemasaran.

E.  Level Persaingan


1. Persaingan menurut selera Yaitu persaingan dengan gen dan jenis yang      berbeda-beda sesuai dengan selera masing-masing. Contoh: Antara Nonton bioskop dan Makan es krim
2. Persaingan generik Yaitu persaingan dengan gen yang sama Contoh: Dalam jenis minuman antara Kopi dan freshtea
3. Persaingan sejenis Yaitu persaingan antara jenis produk yang sama Contoh: Antara Fanta dan Sprite
4. Persaingan Ketat Yaitu dimana satu sama lain mempunyai level yang sama Contoh: antara produk yang sama-sama mempunyai brand, misalnya Coca-cola dan Pepsi.

 

BAB III PENUTUP

Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk Sistem informasi pemasaran ini, maka komponen inputnya adalah input tentang data pemasaran dan outputnya adalah laporan-laporan berisi informasi pemasaran.
Pemasaran pada dasarnya merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. Pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada diluar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yg akan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan  sasarannya.

Penulis sangat mengaharapkan adanya kritik dan saran kepada para pembaca pada umumnya dan kepada dosen pembimbing pada khususnya, untuk dapat membantu dalam melengkapi makalah ini menjadi lebih baik dan dapat mengedukasi bagi pembaca. Penulis tidak lupa untuk memohon maaf apabila dalam makalah ini ada kekurangan yang tidak disengaja baik dalam penulisan maupun isinya.




DAFTAR PUSTAKA


Ø  http: //andi67.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/21/lingkungan-pemasaran
Ø  http://akuntansigorgeuz.wordpress.com/2011/02/12/manajemen-pemasaran
Ø  Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, and Chin Tiong Tan (1999), Marketing Management: An Asian Perspective, 2nd edition, Singapore: Prentice Hall

Previous
Next Post »

2 comments

  1. mahasiswa unira malang semoga sukses dan tercapai semua cita-citanya

    ReplyDelete
  2. Benefits of playing with the merit casino! | Deposit and Play
    No doubt, the popularity of casino deccasino games is no different from the norm. All casinos have 메리트 카지노 고객센터 their own benefits, but you can't 카지노 win without the chance

    ReplyDelete